Fahruddin
Perkembangan pendidikan di Indonesia makin terasa
dengan munculnya banyak lembaga pendidikan atau sekolah, terutama sekolah
swasta. Di satu pihak masyarakat juga semakin sadar pentingnya seseorang dalam
hidupnya mengenyam pendidikan, didukung pula dengan program pemerintah yaitu wajib
belajar sembilan tahun. Hal inilah mendorong beberapa kalangan dari swasta
membangun sekolah untuk menampung anak-anak didik untuk belajar.
Namun, yang perlu diperhatikan pada
setiap sekolah apakah telah memiliki suatu konsep dalam sistem proses
pembelajaran untuk menghasilkan output
siswa yang berkualitas, tentunya ini tergantung pada konsep yang dirumuskan
pada suatu yayasan atau lembaga pendidikan yang meliputi visi dan misi serta
termasuk program – program unggulan pada sekolah itu.
Menyadari
pentingnya proses peningkatan kualitas sumber daya manusia melalui suatu lembaga pendidikan
formal (sekolah), maka pemerintah
bersama kalangan swasta sama-sama telah dan terus berupaya mewujudkan amanat
tersebut melalui berbagai usaha pembangunan
pendidikan yang lebih berkualitas antara lain melalui pengembangan dan
perbaikan kurikulum dan sistem evaluasi, perbaikan sarana pendidikan,
pengembangan dan pengadaan materi ajar, serta pelatihan bagi guru dan tenaga
kependidikan lainnya.
Menjadi
masalah adalah tidak semua orang mampu menduduki bangku sekolah, walaupun
kesannya sekarang di sekolah negeri adalah bebas membayar uang SPP, tetapi
tidak bisa dipungkiri masih banyak biaya lain yang harus dipenuhi siswa,
terutama pada sekolah swasta yang sudah barang tentu masih tetap membayar SPP.
Hal ini, tentunya menjadi masalah bagi keluarga miskin yang akan menyekolahkan
anaknya.
Berkaitan
hal tersebut, CT Foundation adalah sebuah yayasan dengan visi utama memerangi buta
huruf dan mengentaskan kemiskinan di Indonesia, didirikan pada
tanggal 18 Juni 2007 oleh Bapak Chairul Tanjung dan Ibu Anita Ratnasari Chairul memberikan bantuan sosial terutama
memberikan bantuan beasiswa pada orang tidak mampu atau orang miskin. Dengan pemikiran, orang miskin akan bertambah miskin dan
terus berada dalam lingkaran kemiskinan bila tidak mengenyam pendidikan.
Banyak orang miskin yang
cerdas dan tinggi kemampuan daya belajarnya tetapi sangat lemah dalam pembiayaan untuk
belajar. Oleh karena itu, maka Ketua
Yayasan CT Foundation mendirikan sekolah pada tingkat menengah atas yaitu Sekolah
SMA CT Foundation berasrama (boarding
school) dikhususkan menampung anak didik dari keluarga miskin. Diharapkan
kelak jika sudah mengenyam pendidikan di sekolah ini, dapat melanjutkan
studinya pada jenjang perguruan tinggi atau kalau tidak lanjut, tetapi ada
upaya untuk berusaha dari bekal enrepreuneur
yang telah ditanamkan ketika sekolah. Pokoknya anak yang pernah duduk di bangku
sekolah CTF harus memiliki sikap mandiri dan berwawasan luas dan mampu bersaing,
minimal kembali di keluarganya dengan membawa spirit baru. Tidak heran jika
motto sekolah ini adalah “dengan
pendidikan, hidup akan lebih sejahtera”
Sekolah CTF pertama
didirikan di Sumatera Utara pada tanggal 2 Februari 2010, berlokasi di Kompleks
Rumah Madani, Jalan Veteran Psr.VII Manunggal, Labuhan, Deli Serdang, mulai
menerima siswa baru untuk tahun ajaran 2010/2011. Masa
yang akan datang, CT Foundation berencana
membangun Sekolah SMA CTF di setiap provinsi di Indonesia.
Syarat utama untuk masuk
sekolah CTF adalah harus orang miskin, maka anak yang mendaftar, menulis
biodata dengan lengkap yang berisi pekerjaan dan penghasilan orang tua. Ini
tidak cukup membuktikan, sehingga petugas dari CTF melakukan survei di rumah
calon siswa yang bersangkutan untuk mendapatkan data lebih valid tetang keadaan
yang sebenarnya. Tidak ada kompromi, dari pengalaman, hampir lima puluh persen
pendaftar ditolak karena ditemukan data tidak sesuai yang ada di lapangan berdasarkan
ukuran orang miskin. Bukan hanya itu, selain miskin harus memiliki tingkat
kecerdasan yang tinggi, sehingga juga dilakukan psikotest untuk mengetahui
nilai IQ yang dimiliki calon siswa.
Siswa yang diterima akan
menghuni asrama siswa yang dinamai CTF
Student Residence (CSR) masih berada di wilayah gedung sekolah, dirancang
sangat alami, penuh keakraban, disiplin, dan religius dengan memperhatikan
aspek-aspek psikologis. Setiap unit asrama dikoordinasi oleh satu petugas Bina
Asrama untuk memberi perhatian dan pembinaan pada siswa, sehingga seluruh
disiplin, ketertiban yang berlaku dan kegiatan di CSR dipastikan akan berjalan
dengan lancar dan efektif. Belajar pun lebih teratur, pengajar setiap saat menerima
siswa untuk mengkonsultasikan pelajaran yang dianggap masih belum dipahami
betul. Melalui kehidupan sehari-hari, siswa akan belajar untuk menjadi percaya
diri, salin peduli, saling mengasihi, independen dan menghargai orang lain (learning to live together). CSR
dilengkapi dengan kantin dan cafeteria,
taman bacaan, panggung hiburan dan area untuk menampilkan kebolehan bakat seni
para siswa. Walaupun demikian, setiap hari ditugaskan seorang guru menjadi
piket secara bergantian dari pukul 16.00
sore sampai pukul 6.00 pagi.
Sekolah SMA memiliki visi
utama yaitu mewujudkan manusia Indonesia yang menguasai ilmu pengetahuan dan teknologi, berdaya
juang tinggi, berkarakter unggul,
berjiwa entrepreneur yakni kreatif, inovatif dan produktif, serta mempunyai landasan
iman dan taqwa yang kuat sebagai
agen perubahan (agent of change) menuju masyarakat madani (civilized
society). Dipilih kata “madani” yang mengandung arti
peradaban dan tidak ada peradaban tanpa kepandaian dan keahlian.
Berangkat dari visi
tersebut, maka Sekolah CTF
merencanakan dan menyususun program jangka panjang atau jangka pendek yang memuat sejumlah program aktivitas yang
akan dilaksanakan sesuai dengan kebijakan pendidikan nasional yang telah
ditetapkan. Selain itu, Sekolah
CTF telah menyusun program unggulan yang diarakan agar siswa yang
tamat memiliki sikap mandiri, berkarakter unggul dan yang lebih penting adalah kemampuan mendirikan usaha
dari sikap entrepreuneur yang ditanamkan. Program unggulan itu, seperti internship, student day, community service,
character building, students english development, jurnalistik dan sinematografi, computer skill, field trip, dan green and clean. Program unggulan terakhir green and clean merupakan program yang mengacu pada education for sustainable development yang
dicanangkan oleh Kemdiknas sejak bulan Maret 2010, agar kurikulum di sekolah
dilakukan pengayaan terutama pada mata pelajaran sains, mengenai pentingnya
melestarikan lingkungan dalam usaha mengurangi efek rumah kaca yang menimbulkan
pemanasan global. Dalam prakteknya di Sekolah CTF siswa secara langsung
melakukan tindakan-tindakan dalam mengurangi efek rumah kaca tersebut, seperti
penanaman pohon, mengurangi penggunaan plastik, menghemat penggunaan listrik
dan masih banyak contoh yang terkait kehidupan sehari – hari.
Sesuai tujuan awal dari CTF adalah membantu biaya sekolah
anak miskin, maka beasiswa diberikan kepada siswa
yang lulus seleksi meliputi seluruh biaya pendidikan dan biaya hidup selama
masa pendidikan di SMA CT Foundation yaitu 3 tahun. Siswa yang tamat dan berhasil masuk Perguruan
Tinggi Negeri atau pada Lembaga Pendidikan bersubsidi pemerintah seperti AKABRI, STAN, STPDN dan
lain - lain, akan terus dibiayai
kuliahnya memperoleh sarjana, bila perlu akan dibiayai sampai pendidikan di jenjang
S2 dan S3.
Melihat sistem yang dilakukan oleh Sekolah SMU CT Foundation yaitu input siswa berbeda dengan
sekolah unggulan pada umumnya, yaitu siswa
yang tidak mampu atau
dari keluarga miskin tetapi memiliki tingkat
kecerdasan yang tinggi. Hal ini tentunya perlu perlakuan khusus yang berkaitan
dengan kebutuhan siswa di dalam proses pembelajaran. Oleh karena itu di dalam
proses peningkatan mutu pendidikan di sekolah ini, langkah awal dilakukan adalah character building untuk menanamkan pada
setiap siswa bahwa dengan belajar atau berpendidikan akan mengubah hidup menjadi
lebih baik dan bermutu.
Cita
– cita luhur dari CT Foundation untuk jangka panjang, sekolah ini akan
dijadikan model pada pengembangan
karakter siswa serta memberikan citra “orang
miskin pun bisa berprestasi”
ass, kapan pembukaan pendataran untuk tahun ajaran baru?
BalasHapus